Tingkatan filsafat yaitu berada di
bawah spiritual dan di atas aplikasi.
Bisa disimbolkan : Spiritual > Filsafat
> Ilmu bidang > Aplikasi
Maka dari itu, 1 langkah berfilsafat
sama dengan 10 langkah berspiritual, 10 langkah berfilsafat sama dengan 100
langkah berspiritual, dan seterusnya. Ini berarti jika kita berfilsafat 1 kali,
maka hendaknya itu akan meningkatkan berspiritual kita 10 kali, dan seterusnya.
Kita berfilsafat boleh
setinggi-tingginya, tetapi kita harus hati-hati. Berfilsafat tidak boleh
melebihi spiritual, karena spiritual bersifat absolut. Yang bersifat spiritual
itu ada pada hati kita, dan pikiran kita mungkin tidak sanggup memikirkannya.
Maka dari itu hati kita lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan pikiran
kita.
Berfilsafat merupakan berfikir secara
refleksif, berlatih berfikir kritis. Filsafat itu sendiri bermakna penjelasan
atau pola pikir.
Setiap orang berhak untuk berfilsafat.
Seorang profesor, guru, mahasiswa, pengemis, mereka semua mempunyai hak untuk
berfilsafat. Karena pada hakikatnya mereka diberi pikiran oleh Allah SWT untuk
berfilsafat.
Sifat berfikir refleksif yaitu:
1.
Intensif,
yang berarti sedalam-dalamnya
2.
Ekstensif,
yang berarti seluas-luasnya
Obyek filsafat adalah segala yang ada
dan yang mungkin ada.
Jadi obyek filsafat pendidikan
matematika adalah segala yang ada dan yang mungkin ada dalam pendidikan
matematika, obyek filsafat ilmu fisika adalah segala yang ada dan yang mungkin
ada dalam ilmu fisika, dan lain sebagainya.
Segala sesuatu di dunia ini bisa
bersifat ada dan bersifat mungkin ada. Sebagai contoh, saya berkata saya
memiliki seorang kakak. Nama kakak saya itu ada bagi saya, tetapi masih mungkin
ada bagi Anda. Jika saya memberitahu nama kakak saya kepada Anda, yaitu namanya
adalah Yudi, maka nama kakak saya itu menjadi ada bagi Anda.
Metode berfilsafat yaitu terjemahkan,
disebut hermedika.
Semua yang ada dipikiran manusia
adalah relatif.
Cara belajar berfilsafat tidak bisa
secara instan. Kita bisa berfilsafat dengan menggunakan pikiran kita yang
disertai dengan pengetahuan-pengetahuan dan pengalaman-pengalaman kita. Salah
satu cara yang paling mudah untuk kita mendapatkan pengetahuan sebagai modal
kita dalam berfilsafat adalah membaca, membaca dan membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar