ALANGKAH LUASNYA BERFILSAFAT
Filsafat
disebut ibu dari ilmu pengetahuan Karena obyek filsafat meliputi semua yang ada
dan yang mungkin ada. Jika tidak ada itu ada adakah yang tidak ada? Sebenarnya
kata-kata ada tidak ada itu untuk mempertajam dan membisakan olah pikir kita,
artinya tidak terlalu penting jawaban anda itu ada atau tidak ada, yang penting
itu mengapanya. Tidak ada itu ada. Jelas, itu bisa diomongkan, apalagi dipikirkan,
sangat bisa.
Ada
dua sistem waktu, series B itu
sebelum, sesudah. Series A itu
kemaren, sekarang, yang akan datang. Kita tidak mungkin menunjuk waktu yang
sekarang, karena belum selesai kita menunjuk waktu sudah berubah menjadi
lampau, karena waktu lampau dan yang akan datang itu menjadi satu kesatuan,
tidak bisa dipisah-pisah. Dengan kecepatan cahaya sekalipun kita tidak akan
bisa menunjuk waktu yang sekarang, maka waktu yang sekarang itu didefinisikan
dengan waktu yang lampau dan waktu yang akan datang. Implementasinya ialah kita
hidup itu tidak bisa terputus dari waktu lampau, sekarang, dan yang akan
datang. Ingatan-ingatan kita suatu saat pasti akan muncul, tidak bisa
dilupakan. Oleh karena itu kejadian/keadaan hidup itu bermacam-macam dikaitkan
dengan waktu, atau gejala fenomena pada kehidupan sehari-hari, yaitu kejadian
hidup yang sehat, kalau kita bicara hidup yang sehat, filsafat yang sehat. Kalau
kita belum baca elegi berarti kita tidak sehat, grafiknya tidak sehat. Tanda
hidup yang sehat adalah bertahap, yang halus, yang smooth, gradual. Hidup yang
tidak sehat adalah hilang tanpa kabar, tidak ada berita. Kondisi yang tidak
sehat itu bisa diatasi dengan berkomunikasi. Missing link itu juga menyebabkan
kondisi tidak sehat, hidup tidak sehat, filsafat tidak sehat.
Dejavu
itu mirip seperti mimpi, ada gejala-gejala apa itu mimpi, dan sebagainya. Kalau
itu bisa kita pakai dengan metode ilmiah ya gunakan metode ilmiah, kalau perlu
menggunakan laboratorium, di laboratorium fisika, laboratorium kimia. Atau
gunakan hipotetical analisis. Penggunaan hipotetical analisis itu tergantung
orangnya,kalau orangnya sudah punya pengalaman itu namanya refleksi, tapi kalau
belum punya pengalaman itu sebetulnya ngawur. Dunia metode, dunia pendekatan
itu adalah epistemology, atau genetic epistemology, yaitu mempelajari mimpi
berdasarkan kerja otak, otaknya dipelajari strukturnya, cara kerjanya, responnya,
segala macam dipelajari semua. Kalau dia sedang sedih otaknya seperti apa,
sedih seperti apa, tanggal muda seperti apa. Itu berdasarkan karakter otak, dan
itu tidak ada yang menjamin bahwa itu benar, semuanya hanya hipotetical saja
(berdasarkan penelitian-penelitian saja). Apakah mimpi yang contohnya mimpi
digigit ular itu dikaitkan dengan sesuatu yang ilham? Mimpi itu sama dengan
ilham (ilham yaitu pencerahan sekonyong-konyong, jelas secara tiba-tiba, yang
bersangkutan tidak bisa menjelaskan). Ruh dilihat dari sisi konsep, dia adalah
pikiran kita, pikiran manusia untuk menggambarkan, membedakan antara orang
hidup dan orang mati, ini secara filsafat. Kalau secara spiritual buka kitab
sucinya, bagaimana kitab suci itu bicara tentang ruh. Sehingga berbagai macam
jenis pengalaman manusia itu kadang-kadang dejavu.
Apa
fungsi kebimbangan dalam hidup? Bimbang harus dibagi menjadi dua, bimbang di
dalam pikiran dan bimbang di dalam hati. Dalam pikiran silahkan kembangkan
kebimbangan anda, carilah sebanyak-banyak kebimbangan, karena itu adalah awal
daripada pengetahuanmu, tapi janganlah kau biarkan kebimbangan walaupun satu di
dalam hatimu. Karena satu kebimbangan di dalam hatimu adalah seekor setan.
Pribadi yang tangguh adalah pribadi yang selalu berikhtiar menggapai harmoni,
yang dinamis, yang fleksibel, sesuai dengan konteksnya, dan kreatif, tidak
berhenti selalu mencari metode. Maka pribadi yang tangguh adalah pribadi yang
hermenetika, yang hidupnya menggunakan metode-metode hidup. Ciri-ciri metode
hidup adalah akan menghasilkan sifat-sifat yang harmoni, sifat-sifat yang
sehat. Ibarat gangsingan, yang keras sekali berputarnya, ditendang ke sana pun
masih muter lagi. Itu kita meniru alam, karena bumi itu sebetulnya adalah
pribadi yang tangguh. Kenapa bumi itu tangguh dan hidup? Karena dia berikhtiar.
Bumi itu berputar pada porosnya dan juga berevolusi mengelilingi matahari.
Seperti itulah maka bumi sebetulnya menggapai harmoni, maka Tuhan telah
menciptakan makhluk apapun yang diciptakan sebesar-besar maslahat untuk
kepentingan manusia agar bisa meniru metode hidup, hidupnya alam semesta ini. Maka
dalam bahasa jawa ada ajaran-ajaran namanya Astabrata, misalnya, watak ing bumi
seperti apa, watak ing bulan seperti apa, watak ing srengenge seperti, benda-benda
yang ada semua mempunyai sifat. Maka pimpinan itu harus mempunyai watak Astabrata
itu, sifat bumi, sifat matahari, sifat rembulan, sifat angin, sifat tanah, sifat
laut, dst. Pribadi yang tangguh tidak bersifat berhenti, tetapi bersifat
berjalan. Sesuatu yang berhenti adalah melawan kodrat.
Segala
macam ilmu-ilmu itu muncul setelah era Auguste Comte, ilmu alam dengan pengetahuan
alam itu lain, kalo ilmu bersifat struktur kalau pengetahuan bersifat singular.
Singular itu pengetahuan satu,
pengetahuan dua, pengetahuan tiga, dst, kalo ilmu pengetahuan itu satu dengan
yang lain terstruktur dalam wadahnya dan saling terrelasi. Obyek-obyek yang
pertama dipelajari orang adalah obyek alam.
Bagaimana
hakekat membedakan orang yang satu dengan orang yang lain? Elegi itu
selalu mencari harmoni, pemberontakan
para beda itu selalu ada sampingnya pemberontakan para sama. Pemberontakan yang
lain diimbangi dengan pemberontakan yang lain, demikian seterusnya, supaya yang
satu ada tesis, yang lain ada antitesisnya. Hakekat orang satu dengan orang
yang lain itu berdimensi. Yang membedakan setiap ada dan yang mungkin ada pada
dirimu itu berpotensi mebedakan yang ada dan yang mungkin ada terhadap diriku.
Ada itu salah satunya dilihat dari potensi. Misalnya kamu ada duit, artinya ada
potensi untuk membeli, dll. Jd hakekatnya itu berdimensi mulai dari
materialnya, bentuk normalnya, normatifnya, sampai pada spiritualnya. Jangankan
diri saya dengan orang lain. Diriku dengan diriku yang tadi pun kita mampu
membedakannya, dan itu juga berdimensi. Diriku yang tadi dilihat dari sisi materinya,
tekanan darahnya, dll.
Perbedaan
dari berpikir biasa, berpikir ilmiah, dan berpikir filsafat diuraikan sebagai
berikut. Berpikir biasa itu berpikir orang awam, disana itu mix, campur,
sumbernya juga campur, orangnya campur, idenya campur, itu namanya common
sense. Berpikir ilmiah yang
membedakan obyek dan metodenya, kalo berpikir
filsafat yg membedakan juda obyek dan metodenya. Berpikir biasa itu
biasanya tidak sistematis, misalnya kalau saya ktemu dengan teman lama, dia
kalau bercerita lama sekali, atau tidak fokus. Orang yang berpikir common sense
itu tidak berpola, sedangkan kalo berpikir ilmiah itu polanya diperkuat oleh
logikanya dan evidence. Berpikir filsafat itu merangkum semua metode yang ada, dan
berfikir filsafat itu tidak lain tidak bukan adalah filsafat ilmu, atau
epistemologi. Berpikir filsafat itu tidak bisa lepas dari macam2 pengetahuan, kemudian
bagaimana membenarkannya, bagaimana referensinya, bagaimana perkembangannya,
dan seterusnya. Sedangkan untuk common sense itu biasanya percakapan dalam
kualitas satu, kualitas metafisik, misalnya saya melihat dirimu hanya karena
warna baju. Kualitas kedua adalah mengapa. Common sense itu biasanya jarang kepada
sampai mengapa. Kalo dalam filsafat itu artinya potensi untuk menggali kualitas
pertama, kedua, ketiga, keempat, artinya metafisik. Common sense itu adalah
bahasa yang mudah dipahami, dan elegi itu adalah common sense. Maka ukuran
berfilsafat seseorang, apakah seseorang mampu berelegi atau belum, diukur dari
apakah dia sudah mampu memperbincangkannya dengan bahasa common sense atau
belum. Kalau bahasa anda masih sulit diterima oleh orang awam, itu anda masih
problematik, masih bermasalah dalam berfilsafat.
Perbedaan
dari kejaiban dan mukjizat hidup dijaleskan sebagai berikut. Sesuatu keajaiban
itu adalah suatu kejadian positif yang tidak bisa dijelaskan, di luar akal dan
pikiran, itu lebih dari sekedar gambling. Mukjizat itu dikonotasikan munculnya
itu dari atas, dari Tuhan YME. Mukjizat itu pasti ajaib, tapi ajaib belum tentu
mukjizat.
Keberadaan
tidak ada itu penting sekali, contohnya ruang hampa udara, manfaatnya dengan
hubungannya dengan teknologi. Sebagai contoh, kalau di candi Borobudur itu
paling tinggi ada stupa itu isinya tidak ada apa-apanya. Ketidak adaan itu
penting. Antara tidak ada dan ada itu ada apa? Itu merupakan pertanyaan
filsafat.
Setinggi-tinggi
dimensi filsafat masih kalah dengan dimensi spiritual, karena setinggi-tinggi
dimensi filsafat dia masih berpikir, masih menggunakan olah pikir. Ketika
engakau masih menggunakan pikiranmu, jangan harap doamu khusu’. Ketika kita
sedang berdoa, itulah saatnya pikiran kita harus berhenti. Setinggi-tinggi
dimensi berfilsafat itu kalau seseorang itu sudah mampu membangun dunianya, dunia
pengetahuannya. Dan membangun dunia itu
tidak bisa lepas, karena manusia itu tidak steril, manusia tidak lepas dari
sejarah masa lampaunya, maka membangun hidup atau membangun filsafat anda itu
merupakan rangkaian, tali temali, yang pilar-pilarnya adalah pendapat para
filsuf, dan anda harus dapat menguraikan setiap hal yang ada dan yang mungkin
ada di dalam hidup anda, mulai dari sejarahnya, tokohnya, dan perkembangannya
seperti apa dalam perjalanan, dan seterusnya.
Kalau saya bersikap ini berarti saya skeptisism, misalnya. Apa itu
skeptisism? Tokohnya adalah Rene Descartes. Skeptisism itu sebenarnya sejak
dulu sudah ada, soalnya Socrates itu juga skeptis, karena Socrates selalu
bertanya.
Hubungan
antara ilmu filsafat dengan ilmu bidang itu hubungan ontologis, hubungan
epistemologis, hubungan aksiologis, hubungannya ya berfilsafat. Hubungan
aksiologis itu hubungan hakikinya apa, berfilsafat adalah olah pikir, semua
ilmu pasti menggunakan oalh pikir. Maka, filsafat itu jelas berhubungan antologis, berhubungan
hakikinya dengan ilmu-ilmu yang menggunakan olah pikir. Berfilsafat itu
berpikir yang refleksif.
Berfilsafat
itu adalah berusaha untuk mengenal diri sendiri. Dan tidaklah ada orang yang
benar-benar kenal diri sendiri, yang ada hanya berusaha mengenal saja. Karena
ciptaan tuhan itu misteri. Kalau anda kenal dirimu sendiri berarti anda harus bisa
menjelaskan ruh mu, seperti apa. Penjelasanmu itu pertanda engkau kenal. Maka sebenar-benar
kenal itu adalah penjelasannya. Sebenar-benar filsafatmu itu adalah
komen-komenmu atau tulisan-tulisanmu. Maka 1001 jawaban masih kurang untuk
mendefinisikan sesuatu. Kita tidak akan pernah selesai mendefinisikan diriku
sendiri, maka kita juga tidak akan pernah selesai mengenali diriku sendiri,
apalagi orang lain. Sebenarnya seseorang itu mampu mendifinisikan sifat, tetapi
itu tidak akan pernah selesai. Jika ada pertanyaan bisa tidak kamu memikirkan
sesuatu yang tidak bisa kamu pikirkan, jawabannya adalah tidak penting jawabnya
bisa atau tidak bisa, yang penting adalah penjelasannya. Karena sebenar-benar
filsafat adalah penjelasanmu itu.
Punakawan,
yaitu semar, bagong, petruk, gareng. Punokawan itu penyelaras dan pemerjelas.
Artinya, makna kesatria pandawa (janaka, werkudoro, dll) itu tidak punya makna
yang bagus yang bisa diketahui khalayak ramai kalau tidak ada punokawan. Karena
punokawan itu bahasa common sense. Sedangkan kesatria itu bahasanya formal. Punokawan itu adalah
material, materialnya formal, normatif, spiritual. Punokawannya itu dari
material sampai kepada spiritualnya. Maka untuk dalang-dalang tertentu di area
resmi itu tidak muncul punokawannya, tapi untuk dalang-dalang yang hebat bisa
memperbincangkan sehingga punokawan masuk, bahkan bisa sendau gurau dengan
raja, itu keunggulan. Jadi kalo dari sisi filsafatnya punokawan itu material,
penyelaras, dan pembuat harmoni. Dan itulah hermenetika, karena dengan punokawan dia menerjemahkan dan diterjemahkan
menjadi sangat bagus dan sangat lancar (30.50). Maka punokawan itu hermenetika
di dalam perwayangan.
Ganda
mengandung pengertian dunia yang terbelah, dunia hitam dan dunia putih jadi
satu. Maka biasanya keadaan-keadaan yang tidak sehat dalam hidup kita adalah
keadaan-keadaan di perbatasan. Pentingnya hermenetika, yaitu hidup menggunakan
metode hidup, apapun yang kita persoalkan. Kepribadian ganda itu disebabkan
oleh banyak hal, biasanya gocangan-goncangan, atau disharmoni. Bisa juga disebabkan
karena potensi orang lain yang sangat kuat (diterminasi). Power of mind yaitu apa
yang ada dalam pikiran, kalau mau jadi laki-laki ya jadi laki-laki, kalau mau
jadi perempuan ya jadi perempuan.